Jurusan Pendidikan Seni Musik Go Internasional

FBS-KARANGMALANG. Pendopo Tjedjokusumo terdengar tabuhan galeman dan semarak musik modern pada 23 september 2010. Saat itu, Jurusan Seni Musik mengadakan Gladi Bersih yang disaksikan Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd, MA sebelum menuju Belanda.  Kegiatan ini diselenggarakan untuk menindaklanjuti kerjasama jurusan Seni Musik FBS dengan Akademi Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, KBRI di Denhaag dan Art concertorium Belanda dalam program hibah seni. “Kerjasama dibidang Seni dan Budaya ini megambil Tema Concert dan Workshop Gamelan classic dan modern, dimana misi pengembangan musik klasik dan modern dikolaborasikan menjadi satu kesatuan yang unik,” tutur Dr. Kun Setyaning Astuti, M.Pd., selaku ketua panitia pelaksana. Kerjasama ini bermula dari kunjungan  jurusan musik dari Art Institute di Belanda ke jurusan Seni Musik UNY. Tujuannya untuk mempererat hubungan persahabatan kedua negara dan khususnya kedua jurusan. Adapun rencana kerjasama ini sebelumnya telah dirancang selama 1 tahun. Pada akhir September, akhirnya  jurusan Seni Musik mendapat kesempatan mengunjungi Belanda. Kegiatan ini didanai Akademi Ditjen Dikti melalui program Hibah Seni dan Budaya. Selanjutnya, pada awal Oktober Rombongan Rektorat, terdiri atas Rektor UNY, PR II, Dekan FISE, dan mantan Dekan FBS akan menjalin kerjasama sekaligis bersama-sama menyaksikan penampilan kontingen UNY. Adapun rombongan yang berangkat ke Belanda, terdiri dari 5 mahasiswa, 4 dosen Jurusan Seni Musik, 1 dosen jurusan Seni Tari, dan 1 dosen Jurusan Pendidikan Bahasa Jawa.  Di sana, kontingen UNY akan menggelar konser wayang kulit dan seminar mengenai gamelan. Konser wayang kulit yang diringi secara live ini didalangi, Dr. Purwadi, M.Hum., dosen Pendidikan Bahasa Jawa UNY, dengan lakon cuplikan cerita Ramayana, tampilan lain yakni  lagu langgam klasik, prau layar, caping gunung. Selain itu, menghadirkan 4 komposisi musik kolaborasi antara gamelan dan musik modern yang digabungkan menjadi karya eksperimen hasil dari karya mahasiswa seni musik sendiri. Untuk memadukan keindahan music tersebut, konser tersebut menampilkan komposisi musik Jacop Tv berjudul Canibal Mass, dikondakturi oleh  Cipto Budy Handoyo, M.Pd., dimana komposisi ini memang diminta oleh pihak Belanda untuk ditampilkan. Saat gladi resik tersebut, Prof.Dr.Rochmat Wahab, menuturkan bahwa misi UNY menuju World Class University (WCU) telah dimulai dengan beragam kreativitas, termasuk seni dan budaya. Pertukaran budaya khususnya di bidang seni memang memiliki peluang besar untuk menjalin kerjasama, setelah pertukaran budaya yang dilakukan ini diharapkan akan ada MoU dari  kedua universitas. "Saya pun berharap kerjasama yang terjalin bukan hanya di bidang seni namun dibidang akadamik lainnya dapat dilakukan. Saya berpesan juga supaya misi WCU menjadi salah satu kebangggaan dan usaha kita untuk meningkatkan prestasi dan kreativitas. Apa yang ditampilkan kontingen UNY di Negeri Kincir Angin adalah komposisi yang unik dan itu adalah bentuk kreativitas yang pantas kita banggakan dan layak dijadikan salah satu usaha UNY mewujudkan WCU,” tutur Bapak Rektor. (Tica).